FFD DEMPLOT BUDIDAYA JAGUNG VARIETAS BISI 18 di BP3K Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas

Kamis, 17 November 2016 | 9274 Kali
FFD DEMPLOT BUDIDAYA JAGUNG VARIETAS BISI 18 di BP3K Kecamatan Sumbang Kabupaten  Banyumas

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras.  Adapun permintaan jagung akhir–akhir ini meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri. Di samping itu, kelangkaan bahan bakar minyak dari fosil mendorong berbagai negara mencari energi alternatif dari bahan bakar nabati (biofuel), di antaranya jagung untuk dijadikan bioetanol sebagai substitusi premium. Hal ini mengakibatkan permintaan akan jagung semakin meningkat, sulit didapat dan mahal harganya, karena pengekspor jagung terbesar di dunia seperti Amerika Serikat telah mengurangi ekspornya karena kebutuhan dalam negerinya semakin meningkat, di antaranya untuk industri bioetanol. Beberapa permasalahan yang dijumpai dalam pengembangan jagung di antaranya adalah fluktuasi produksi dan harga, penanganan pascapanen pada saat panen raya dan alsin prossesing dan pengolahannya (dryer dan corn sheller) termasuk silo, masih terbatas sehingga berpengaruh terhadap kualitas hasil, terbatasnya modal usahatani, dan kemitraan usaha belum berkembang. Dalam hal ini  peran penyuluhan pertanian dalam pembangunan pertanian, perlu adanya sinergitas dan penyamaan persepsi terhadap kegiatan - kegiatan penyuluhan di daerah dengan program penyuluhan pusat, sesuai dengan peran pemerintah sebagai regulator, koordinator dan supervisor. Tentunya hal ini akan berujung pada upaya untuk hasil yang lebih maksimal dan makin meningkatnya ekonomi masyarakat. Dalam hal ini  BP3K Kecamatan Sumbang yang di Koordinatori Oleh  Bapak Bambang  Riyanto, AMd . menangkap peluang yang sangat baik ini dengan dukungan Agrokilmat dan  berbagai pihak untuk melaksanakan  Demplot Jagung termasuk didalamnya  Mitra Benih Bisi 18, Pelaku Utama / Usaha dan Jajaran Pertanian  telah melaksanakan kegiatan  Demplot  Jagung dengan Luas   1.000 M2 , dengan pemeliharaan yang intesif dan berkelanjutan,   untuk kegiatan FFD Demplot Jagung Super Bisi 18  pada bulan September 2016, di BP3K  Kecamatan Sumbang  ini merupakan  salah  satu  metode pemberdayaan petani  melalui  pertemuan  antara  para  petani peneliti  dan  penyuluh  untuk  saling  tukar-menukar informasi  tentang  teknologi  pertanian  yang diterapkan  dan  umpan  balik  dari  petani.  Kegiatan ini  dapat  dilaksanakan  pada  saat  panen  dan  atau setiap  tahapan  proses  budidaya  untuk  menyampai kan  pesan  terkait  dengan  teknologi  yang diterapkan, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan  produksi  dan  produktivitas  7  (tujuh komoditas  pangan  strategi  ( padi,  jagung,  kedelai aneka cabai, bawang merah dan daging sapi ).

Adapun komponen yang terlibat dalam FFD  yaitu  Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian , Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan , Dinas Dinpertanbunhut, Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh, Para Penyuluh BP3K Kecamatan Sumbang , pihak kecamatan dan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha serta Pihak Lain yang terkait dan  Perwakilan dari Distributor Benih Jagung Bisi 18 Wilayah Banyumas.

 

Penulis  :  IMAM SUTIKNO,STP – Penyuluh Madya  ( Admin  )

Related Posts

Komentar